pengakuan

saya mengakui bahwa saya juga masih belum bisa melaksanakan apa yang saya tulis. dan saya pun menulis ini hanya untuk belajar bagaimana cara mengakses blog ini .( dan mohon dimengerti)

Senin, 20 Desember 2010

menghormati 'ulama

       Bagi suatu kaum, wafatnya seorang 'ulama seharusnya menjadi suatu yang sangat-sangat disesali, karena 'ulama itu dapat memotivasi dan membimbing umat menuju keselamatan hidup. "sesungguhnya Allah SWT tidak akan menghilangkan ilmu dengan mencabutnya dari semua manusia, akan tetapi dengan menghilangkan 'ulama. sehingga ketika tidak ada lagi seorang alim, manusia akan menjadikan orang bodoh sebagai pemimpin.  yang ketika ditanya. mereka akan memberi fatwa tanpa didasari ilmu, sehingga fatwa akan sesat dan menyesatkan.
       dari hadits ini sudah dijelaskan bahwa 'ulama itu adalah orang yang sangat berpengaruh bagi umat manusia pada zaman sekarang ini ...(maka nya di facebook saya dituliskan abhatsu ulama yang artinya mencari 'ulama). tanpa adanya 'ulama disekitar kita, sudah sepatut nya hati ini merasa hampa karena hal tersebut (bukanya hatimu hampa yang ada di lagu nya Ungu.)
      Rosulullah SAW mengibaratkan 'ulama itu sebagai lampu-lampu bumi. artinya, 'ulama itu bertugas menerangi kehidupan umat dari kegelapan. sebagai pengganti para nabi, 'ulama bertugas melanjutkan dakwah dan menegakkan yang ma'ruf(kebenaran) dan mencegah kemungkaran(mungkar). mereka mewarisi ilmu para nabi, menjaga dan menyampaikan kepadat umat, agar senantiasa memiliki akhlak yang mulia.
     " tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (kemedan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan tenang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaum nya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka dapat menjaga dirinya(QS At-taubah [9]:122).
      menurut sayyidina 'Ali, pahala seorang 'ulama lebih besar daripada pahala orang yang berpuasa di siang hari, mendirikan sholat sepanjang malam, dan berperang dalam perang suci karena Allah SWT. dan ketika 'ulama wafat, maka akan muncul satu kesenjangan dalam islam. mereka tak dapat diganti, kecuali dengan yang serupa ( aku mungkin......?? TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN BAGI ALLAH  SWT  ). "terdapat dua kelompok dari umatku. bila mereka baik, maka baik pula umatku, dan bila mereka jahat, akan rusaklah umatku. dialah 'ulama dan umaro."
      'ulama sejati adalah orang-orang yang berilmu dan takut kepada Allah (QS Fathir [35]:28). 'ulama sejati lebih mementingkan persatuan, persaudaraan, dan perdamaian dari pada perpecahan, kebanggaan kelompok dan perselisihan.
      karena itu, kewajiban umat islam untuk senantiasa dekat 'ulama. Rosulullah SAW bersabda," akan datang pada suatu zaman dimana mereka tidak menghormati 'ulama kecuali karena bajunya yang bagus. mereka tidak mendengarkan Al-Qur'an kecuali dengan suara bagus. mereka tidak menyembah kecuali pada bulan romadhon. tidak ada lagi rasa malu pada wanita mereka. mereka tidak puas dengan dengan bagian yang sedikit. mereka tidak puas pula dengan kekayaan yang melimpah. mereka berusaha hanya demi perutnya. agama mereka menjadi uang. wanitanya menjadi kiblat. dan rumah-rumah mereka adalah masjid-masjid mereka. mereka menjauh dari 'ulama sebagaimana anak biri2 lari menjauhi serigala."
      hadits ini memang benar dan melalui hadits tersebut kita telah membuktikan apa yang dikatakan oleh Rosulullah SAW. dan sudah sepantas nya kita sadar bahwa Rosulullah SAW  itu adalah orang yang benar dan bukan lah seorang pendusta yang disebut-sebut sebagai penyihir dan kata sendiran lainnya.
     
      semoga kita senantiasa menjadi umat yang bertakw, selalu mengamalkan Al-Qur'an dan sunnah Rosulullah SAW, hormat kepad 'ulama, taat  kepada pemimpin yang adil, dan baik dengan tetangga dan kerabat AMIEN

Minggu, 19 Desember 2010

adab makan

      "Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah , dan jangan lah berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."(QS Al-A'raf [7]:31).
       makna 'janganlah berlebih-lebihan' dalam ayat diatas sebagaimana dijelaskan dalam Alqur'an dan terjemahannya adalah jangan lah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
      terkait hal itu, Rosulullah SAW bersabda, "tidak ada sesuatu yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh seseorang selain perutnya, padahal cukup beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. bila terpakasa ia lakukan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas."(HR Ahmad, Nasa' ,Tirmidzi , dan beberapa perawi  lainnya).

      makan secara berlebih-lebihan dapat menyebabkan kelambanan (sorry bagi orang yang gendut.....just kidd)
dan kelebihan beban pada pencernaan serta fermentasi (saya juga tidak tahu artinya ) makanan dalam perut. hal ini terkadang bisa mengakibatkan luka dan peradangan pada perut, kerongkongan, dan usus 12 jari...(WUAAAW).
      Hilmy al_khuly dalam bukunya mukjizat kesembuhan dalam gerakan sholat, menyebutkan , bila perut dipenuhi oleh makanan, kemudian timbul proses fermentasi didalamnya, maka dapat menimbulkan berbagai efek negatif, yaitu in'ikas ashabiy (wuih...bahasa nya keren banget...hehe).in'ikas ashabiy ialah refleks gerak pemantulan dan pembalikan saraf terhadap kondisi jantung; idhthirob al-qaib (denyut jantung berdebar-debar) yang tekananya bisa menuerun dan bisa juga meninggi; dan terjadinya kejang jantung.
karena itu,
Rosulullah SAW memberikan tuntunan dalam menyantap makanan sebagai upaya mengandalikan syahwat makan. pertama: qul bismillahi (ucapkan bismillah ketika ingin menyantap makanan. kedua,kul biyamiinika (makanlah dengan menggunakan tangan kanan mu.).ketiga, kul mimmaa yaliika( makanlah yang terdekat dengan mu).{diambil dari HR muslim}.
      dalam hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda , "kami adalah kaum yang tidak akan makan sampai kami merasa lapar. jika kami makan, maka kami makan tidak sampai kenyang. (Rosulullah SAW bersabda) tinggalkan lah makanan (justru) ketika engkau sangat menginginkannya."
       dengan demikian. melalui pengendalian syahwat makan ini, kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang mengancam kehidupan. sebab, perut adalah sarang nya penyakit,  sebagaimana dikatakan Harits bin Kaidah, seorang tabib bangsa Arab, "diet (mengatur pola makanan .....bagi yang tidak tahu artinya ) adalah pokok segala pengobatan, sedangkan perut adalah sarang penyakit. oleh karena itu, kembalikan lah tubuh pada kebutuhan proporsionalya (nah kata apa lagi nih......?????). walahu a'alam.