"Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah , dan jangan lah berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."(QS Al-A'raf [7]:31).
makna 'janganlah berlebih-lebihan' dalam ayat diatas sebagaimana dijelaskan dalam Alqur'an dan terjemahannya adalah jangan lah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
terkait hal itu, Rosulullah SAW bersabda, "tidak ada sesuatu yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh seseorang selain perutnya, padahal cukup beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. bila terpakasa ia lakukan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas."(HR Ahmad, Nasa' ,Tirmidzi , dan beberapa perawi lainnya).
makan secara berlebih-lebihan dapat menyebabkan kelambanan (sorry bagi orang yang gendut.....just kidd)
dan kelebihan beban pada pencernaan serta fermentasi (saya juga tidak tahu artinya ) makanan dalam perut. hal ini terkadang bisa mengakibatkan luka dan peradangan pada perut, kerongkongan, dan usus 12 jari...(WUAAAW).
Hilmy al_khuly dalam bukunya mukjizat kesembuhan dalam gerakan sholat, menyebutkan , bila perut dipenuhi oleh makanan, kemudian timbul proses fermentasi didalamnya, maka dapat menimbulkan berbagai efek negatif, yaitu in'ikas ashabiy (wuih...bahasa nya keren banget...hehe).in'ikas ashabiy ialah refleks gerak pemantulan dan pembalikan saraf terhadap kondisi jantung; idhthirob al-qaib (denyut jantung berdebar-debar) yang tekananya bisa menuerun dan bisa juga meninggi; dan terjadinya kejang jantung.
karena itu,
Rosulullah SAW memberikan tuntunan dalam menyantap makanan sebagai upaya mengandalikan syahwat makan. pertama: qul bismillahi (ucapkan bismillah ketika ingin menyantap makanan. kedua,kul biyamiinika (makanlah dengan menggunakan tangan kanan mu.).ketiga, kul mimmaa yaliika( makanlah yang terdekat dengan mu).{diambil dari HR muslim}.
dalam hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda , "kami adalah kaum yang tidak akan makan sampai kami merasa lapar. jika kami makan, maka kami makan tidak sampai kenyang. (Rosulullah SAW bersabda) tinggalkan lah makanan (justru) ketika engkau sangat menginginkannya."
dengan demikian. melalui pengendalian syahwat makan ini, kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang mengancam kehidupan. sebab, perut adalah sarang nya penyakit, sebagaimana dikatakan Harits bin Kaidah, seorang tabib bangsa Arab, "diet (mengatur pola makanan .....bagi yang tidak tahu artinya ) adalah pokok segala pengobatan, sedangkan perut adalah sarang penyakit. oleh karena itu, kembalikan lah tubuh pada kebutuhan proporsionalya (nah kata apa lagi nih......?????). walahu a'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar